DAILY OUTLOOK

  • by

24 FEBRUARY 2021

TINJAUAN FUNDAMENTAL

EUR/USD: Euro Sempat Berbalik Naik Setelah Testimoni Powell Namun Tetap Di tutup Turun

EUR/USD semula diperdagangkan dibawah dari 1.2150 disekitar 1.2140, dengan dollar AS menemukan sebagian permintaan selama perdagangan sesi Eropa, meskipun matauang Bersama Eropa tidak berhasil menarik minat beli yang substansial.

Namun, dollar AS masih merupakan mataung terlemah diantara matauang utama lainnya, dengan para investor menunggu testimoni dari Gubernur Federal Reserve AS, Jerome Powell.

Pasangan matauang EUR/USD turun dari ketinggian harian di 1.2179 dan diperdagangkan disekitar 1.2140, dengan para investor berbalik menjadi berhati-hati menjelang tampilnya Powell di depan Senat AS.

Yields Treasury AS berada dibawah tekanan sedikit, sementara saham sedang berjuang untuk berbalik menjadi hijau.

EUR/USD berbalik naik ke 1.2150 setelah testimoni Powell selesai karena sikap the Fed yang masih “dovish”. Dolar AS mempercepat penurunannya dengan outlook Powell yang konservatif yang mengatakan bahwa kemajuan ekonomi yang substansial masih memerlukan waktu. Powell mengatakan bahwa ekonomi tetap masih jauh dari mencapai target inflasi dan employment.

Uni Eropa mempublikasikan angka inflasi bulan Januari versi final, yang dikonfirmasi berada pada 0.9% YoY. Sedangkan angka inti tahunan muncul seperti yang telah diperkirakan sebelumnya di 1.4%.

GBP/USD: Poundsterling Naik Setelah Testimoni Powell

GBP/USD diperdagangkan diatas 1.4050,  di sekitar 1.4112, melewati level tertinggi selama 35 bulan yang baru setelah testimoni Powell yang dovish dan yields AS turun dari ketinggiannya dan dengan demikian mendorong dollar AS turun. Upah Inggris naik 4.7% pada bulan Desember dan Klaim Pengangguran bulan Januari turun sebanyak 20.000, kedua-duanya lebih baik daripada yang diperkirakan.

Dolar AS mempercepat penurunannya dengan outlook Powell yang konservatif yang mengatakan bahwa kemajuan ekonomi yang substansial masih memerlukan waktu. Powell mengatakan bahwa ekonomi tetap masih jauh dari mencapai target inflasi dan employment.

Pelan-pelan, namun dengan penuh kepastian – itulah pesan dari PM Boris Johnson pada saat mempresentasikan rencana pembukaan kembali ekonomi Inggris yang Panjang. GBP/USD seperti mengkumandangkan perkataannya dengan berbaris naik keatas. Poundsterling mendekati 1.41 di dalam suatu rally yang tidak mengenal lelah.

Sementara para investor memilih untuk  lebih cepat kembali ke normalitas – khususnya dengan sudah turunnya statistik Virus Corona dengan tajam – skema keluar dari restriksi karena Virus Corona dengan berhati – hati diterima dengan baik oleh pasar, yang kelihatannya yakin bahwa lockdown sekarang ini adalah yang terakhir. Terlebih lagi, program keluar ini mendapatkan dukungan yang luas dari public, oposisi, komunitas medis dan juga dari Treasury Inggris, yang bersiap untuk memperpanjang skema cutinya.

Poundsterling juga mendapatkan dorongan naik dari angka pekerjaan. Sementara tingkat pengangguran pada bulan Desember naik ke 5.1% yang masih sesuai dengan yang diperkirakan, Di pihak lain, pertumbuhan upah bertambah cepat menjadi 4.7% per tahun dan angka pengangguran baru – baru ini turun sebanyak 20,000 pada bulan Januari, yang melebihi daripada yang diperkirakan.

Di pihak lain, obligasi AS mendapatkan permintaan yang baru, membuat turun yields obligasi dan juga mendorong dollar AS turun. Return atas Treasuries 10 tahun telah turun dari level 1.40%.

Pasar sedang menunggu testimoni dari Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell mengenai kebijakan moneter AS di depan Komite Perbankan Senat pada hari ini.

Secara keseluruhan, Sterling memiliki alasan untuk naik dan dollar AS juga mendapatkan tekanan turun dari Powell.

AUD/USD

USD/CHF

USD/JPY

Pasangan USD/JPY mengakhiri hari dengan kenaikan moderat di zona harga 105,20, pulih dari rendah intraday di 104,92. Indeks AS jatuh setelah pembukaan di tengah aksi jual yang dipimpin oleh teknologi, meskipun Ketua  Federal Reserve, Powell kurang antusias pada penurunan tersebut, karena kata-katanya mengisyaratkan pelonggaran kuantitatif akan tetap ada. Sementara itu, imbal hasil Treasury AS menguat. Imbal hasil pada benchmark Treasury 10-tahun berputar sekitar 1,35%, di mana ia menyelesaikan testimoninya pada hari itu.

Pasar Jepang ditutup karena hari libur lokal tetapi akan kembali berlangsung pada hari Rabu. Negara itu akan menerbitkan Indeks Ekonomi Utama Desember, yang sebelumnya diperkirakan 94,9. Indeks Bersama untuk periode yang sama diperkirakan di 87,8.

Disclaimer:

Bertransaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki resiko yang tinggi dan mungkin tidak sesuai untuk semua orang.

Banyak faktor bagi seorang investor yang harus dipertimbangkan sebelum bertransaksi, seperti obyektifitas, tingkat pengalaman dan keinginan berinvestasi dengan resiko untuk setiap investor.

Opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi yang terkandung di dalamnya disediakan hanya sebagai komentar pasar secara umum saja.