30 MARET 2021
TINJAUAN FUNDAMENTAL
EUR/USD: EURO Tertekan Oleh Naiknya US Dollar
EUR/USD diperdagangkan dibawah 1.18, di sekitar 1.777, turun dengan naiknya dollar AS yang safe-haven akibat likuidasi yang dialami oleh sebuah hedge fund yang kemungkinan akan memberikan dampak yang menggetarkan pasar lebih lanjut. Naiknya kasus virus corona di Perancis dan Jerman juga membebani euro.
Kanselir Jerman Angela Merkel kehilangan kesabaran dalam usaha mengendalikan penyebaran virus corona menghadapi tindakan dari negara bagian di Jerman, dan kemungkinan akan mensentralisir kekuasaan dan mempertimbangkan akan memberlakukan jam malam seperti tetangganya Perancis.
Sementara itu, Paris sedang berusaha memberlakukan restriksi yang baru karena infeksi meningkat dengan kecepatan yang mengkuatirkan dan rumah sakit terancam kebanjiran pasien Covid.
Di Amerika Serikat, kampanye imunisasi terus berlangsung dengan cepat dan sebagian berspekulasi bahwa AS akan segera kebanjiran suntikan vaksin.
Dollar AS mengalami kenaikan bukan karena pulihnya ekonomi AS, melainkan karena arus safe-haven. Likuidasi posisi dari Archegos Capital, sebuah perusahaan “leveraged hedge fund”, akan menyebabkan kerugian yang signifikan dari beberapa bank. Aksi jual saham – saham yang dipegang oleh perusahaan ini kemungkinan akan diikuti dengan kegelisahan berikutnya karena efek dari leveraged.
Sementara EUR/USD mendapatkan dukungan dari terbukanya kembali Kanal Suez. Otoritas Mesir telah berhasil mengapungkan kembali kapal raksasa Ever Given.
Secara keseluruhan, sementara sentiment pasar membaik sehingga kemungkinan akan bisa membatasi kenaikan dollar AS, euro masih sedang berada dibawah tekanan yang meningkat.
GBP/USD: GBP Turun Oleh Keprihatinan Brexit & Kuatnya USD
GBP/USD turun dari level 1.38, ke sekitar 1.3774, dengan dollar AS mendapatkan keuntungan dari sentimen pasar yang “risk-off”. Keprihatinan atas jatuhnya ekspor Inggris ke Uni Eropa setelah Brexit membebani Sterling, namun dibukanya kembali ekonomi Inggris menahan kejatuhan Sterling lebih jauh.
30 juta orang Inggris telah menerima paling sedikit 1 suntikan vaksin dan hal ini memberikan kekuatan terhadap Sterling. Suksesnya kampanye imunisasi Inggris bukan hanya memberikan semangat untuk masa yang akan datang melainkan juga memiliki implikasi untuk saat ini. Pemerintah Inggris sekarang mengijinkan perkumpulan yang lebih besar dan juga aktifitas lainnya yang sebelumnya dilarang sampai sekarang, bergerak dengan hati – hati sementara kasus baru virus corona di Inggris terus turun.
Ketegangan antara Uni Eropa dengan Inggris atas ekspor vaksin belum selesai dan Inggris masih akan harus berhadapan dengan perlambatan di dalam supplies vaksin. Meskipun demikian, rumah sakit di London jauh lebih baik daripada di Paris, dan hal ini berdampak terhadap aktifitas ekonomi juga.
Pasar dipengaruhi oleh dua peristiwa saat ini. Yang satu positip bagi sentimen pasar, yang satunya lagi negatip bagi sentimen pasar. Kabar baik datang dari Mesir, dimana otoritas Mesir berhasil membuat kapal super besar Ever Given yang sebelumnya terdampar, kembali dapat mengapung dan berjalan di Kanal Suez yang mengakibatkan perdagangan global kembali normal secara bertahap.
Ketakutan di pasar datang dari likuidasi cepat posisi terbuka dari Archegos Capital, perusahaan hedge fund yang memakai pinjaman yang di leveraged dan keruntuhannya sekarang memukul neraca dari beberapa bank dan ditakutkan akan ada perusahaan lainnya yang mengalami hal yang sama. Kekuatiran mendorong naik dollar AS yang safe-haven sementara optimisme membebaninya.
AUD/USD
USD/CHF
USD/JPY: Yen Stabil Di Pembukaan Tokyo
Pada saat penulisan, USD/JPY diperdagangkan pada 109,80 dan datar untuk hari ini. Pasangan tersebut telah tertahan di kisaran ketat antara 109,72 dan 109,88 karena para pedagang menilai lanskap setelah sesi beragam di Wall Street.
USD/JPY mencetak serendah 109,37 di perdagangan Asia pada hari Senin tetapi menguat menuju tertinggi dua belas bulan di area 110 ke tertinggi 109,80 di Wall Street karena penguatan dolar AS. Saham acuan utama Wall Street memulai minggu ini dengan sangat baik.
Ini telah mendukung dolar AS karena beredar berita bahwa bank-bank global, seperti Credit Suisse dan Nomura, mengatakan mereka menghadapi potensi kerugian besar setelah Archegos Capital yang berbasis di New York City gagal membayar margin call. Namun demikian, imbal hasil treasury AS lebih tinggi karena investor menunggu pengumuman Presiden Biden tentang rencana infrastruktur senilai $4 triliun.
Imbal hasil obligasi pemerintah 2 tahun meningkat 1bp menjadi 0,15%, imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun tumbuh dari 1,63% menjadi 1,71%, bukti dari apa yang diharapkan akan menjadi laporan pekerjaan yang kuat akhir pekan ini, pertumbuhan dan inflasi yang kuat.
Dolar AS menguat karena prospek suku bunga yang lebih tinggi dan Nonfarm Payrolls minggu ini akan dipantau secara ketat untuk risiko inflasi yang lebih besar.
Disclaimer:
Bertransaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki resiko yang tinggi dan mungkin tidak sesuai untuk semua orang.
Banyak faktor bagi seorang investor yang harus dipertimbangkan sebelum bertransaksi, seperti obyektifitas, tingkat pengalaman dan keinginan berinvestasi dengan resiko untuk setiap investor.
Opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi yang terkandung di dalamnya disediakan hanya sebagai komentar pasar secara umum saja.