28 JANUARY 2021
TINJAUAN FUNDAMENTAL
EUR/USD: Turun Karena Naiknya USD & Komentar “Dovish” Anggota ECB.
EUR/USD memperpanjang penurunannya ke bawah 1.21, setelah anggota ECB Knot memberikan komentar yang “dovish” dengan mengatakan bahwa bank sentral Eropa ini kemungkinan akan melakukan intervensi terhadap apresiasi euro. Penurunan pasangan matauang ini bertambah dengan naiknya dolar AS menjelang berakhirnya pertemuan FOMC Federal Reserve.
Klaas Knot telah memukul matauang bersama Eropa dengan mengatakan bahwa ECB memiliki alat untuk mengcounter apresiasi dari euro. Anggota ECB dari Belanda ini telah berkomentar melebihi dari bossnya, Presiden Christine Lagarde dan dia juga mengatakan bahwa ECB bisa memangkas tingkat suku bunga.
Komentar Knot ini muncul sehari setelah media melaporkan bahwa ECB sedang melakukan investigasi dampak dari kebijakan Federal Reserve AS terhadap nilai tukar uangnya. Apakah the Fed sungguh – sungguh ingin menurunkan dolar AS? Jerome Powell kemungkinan akan menolak untuk mengurangi skema pembelian obligasi ditengah kesulitan yang melanda AS.
Namun, naiknya secara tajam beberapa saham seperti Gamestop bisa mengubah pikiran Powell, demikian juga dengan prospek yang bagus mengenai ekonomi AS pada paruh kedua 2021, khususnya setelah AS menyelesaikan produksi dan distribusi vaksinnya.
GBP/USD: Turun Karena Menguatnya USD
GBP/USD semula diperdagangkan diatas 1.37, mendekati level tertinggi sejak 2018, namun selanjutnya turun kembali ke sekitar 1.37 karena naiknya dolar AS menjelang penutupan FOMC.
Kampanye vaksin Inggris terus berlangsung dengan kecepatan yang penuh, meskipun masih belum jelas apakah lockdown akan dilonggarkan atau tidak.
Dengan korban kematian karena virus corona di Inggris telah melewati 100.000 PM Boris Johnson tidak segera melonggarkan lockdown meskipun rencana vaksin sudah sesuai dengan target.
Di Amerika Serikat, kesiapan untuk mengeskalasi vaksin dan signal yang bagus dari perusahaan farmasi global menaikkan sentimen “risk-on”.
Selain itu, komentar dari anggota Kongres AS mengenai rencana stimulus fiskal AS yang baru juga positif. Pemimpin mayoritas Senat Chuck Schumer mengatakan jika perlu Demokrat akan maju meskipun tanpa dukungan Republik.
Dari FOMC Fed, diperkirakan akan mengumumkan yang bernada “dovish”dan kemungkinan mendukung kenaikan Sterling.
Namun bisa terjadi kejutan mengingat IMF menurunkan revisi GDP Inggris untuk 2021, dari sebelumnya 5.9% menjadi 4.5%.
AUD/USD: Aussie Tertekan Oleh Banyaknya Permintaan Aset Resiko & Penguatan US Dollar Serta Turunnya harga Komoditas
Aussie pada sesi Asia hari ini, Kamis (28/01) yang dibuka lebih rendah dari posisi penutupan sesi sebelumnya, melanjutkan pergerakan lemah di tengah masih banyaknya permintaan aset risiko yang meninggikan dolar AS.
Aussie juga tertekan oleh pergerakan lemah di pasar komoditas untuk harga komoditas unggulan Australia dan minyak mentah.
Perdagangan sebelumnya Aussie melemah oleh data indeks kepercayaan bisnis National Australia Bank turun menjadi 4 pada Desember 2020 dari 13 pada November. Pembacaan terakhir berada di bawah level rata-rata, yang mencerminkan dampak wabah virus corona di Sydney.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya bergerak kuat di awal pasar uang Asia setelah penguatan sesi sebelumnya.
Dolar AS menguat merespon kekhawatiran atas dampak virus corona varian baru yang lebih menular dan juga prospek stimulus fiskal AS.
USD/CHF
USD/JPY
Disclaimer:
Bertransaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki resiko yang tinggi dan mungkin tidak sesuai untuk semua orang.
Banyak faktor bagi seorang investor yang harus dipertimbangkan sebelum bertransaksi, seperti obyektifitas, tingkat pengalaman dan keinginan berinvestasi dengan resiko untuk setiap investor.
Opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi yang terkandung di dalamnya disediakan hanya sebagai komentar pasar secara umum saja.