DAILY OUTLOOK COMMODITIES XAU & OIL

17 MARET 2021
Tinjauan Fundamental

XAU/USD: Emas Stabil Meski US Dollar Menguat Di Dukung Oleh Aksi “Short Covering” dan “Bargain Hunting”.

Harga emas stabil pada awal perdagangan sesi AS ditengah menguatnya USD, karena masih ditopang oleh aksi “short covering” oleh para trader futures jangka pendek dan “bargain hunting” yang membeli pada harga yang dipandang murah di pasar tunai.

Emas berjangka kontrak bulan April stabil di $1,728.10 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei turun $0.093 ke $26.195 per ons.

Pasar saham global bervariasi namun kebanyakan naik dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi pada saat perdagangan sesi New York dimulai. Dow Jones dan S&P 500 diperdagangkan mencetak rekor, yang terus membatasi permintaan terhadap metal yang safe-haven.

Setelah mengalami kenaikan yang tajam pada bulan Januari dengan kenaikan sebanyak 7.6%, penjualan ritel AS turun 3% pada bulan Februari, meleset dari yang diperkirakan penurunan yang hanya 0.5%.

Sementara penjualan inti, turun 2.7% setelah pada bulan Januari mengalami kenaikan 5.9% dan para ekonomi memperkirakan terjadi kenaikan 0.2%. Harga emas mendapatkan dukungan positif dari melesetnya angka penjualan ritel ini.

Hal kunci diluar pasar metal berharga adalah turunnya harga minyak mentah berjangka dan diperdagangkan disekitar $64.40 per barel dan sedikit naiknya indeks dollar AS.

Daily Chart GOLD (XAUUSD) (Update, March 17th, 2021)
Technical Analyis GOLD (XAUUSD) In H1 Time Frame (Update, March 17th, 2021) (Head & Shoulder Pattern… continues)
Technical Analysis GOLD (XAUUSD) in H4 Time Frame (Update, March 17th, 2021)

OIL (CLR): Minyak Tertekan Oleh Tekanan Jual Namun Masih Bertahan Diatas $64

Minyak mentah benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) terus diperdagangkan dalam kecenderungan yang negatip, di sekitar $64.50, tertekan oleh keprihatinan mengenai pendistribusian vaksin di Eropa yang selain berjalan dengan amat lambat, juga karena diboikotnya vaksin AstraZeneca.

Hal lain yang membuat harga minyak mentah WTI turun adalah data makro ekonomi AS yang keluar mengecewakan.

Seluruh negara besar di Eropa mengikuti Jerman menunda pendistribusian vaksin Covid – 19 dari AstraZeneca setelah beberapa kasus penggumpalan darah pada saat diadakan penyuntikan.

Setelah jutaan dosis didistribusikan dengan berhasil di Eropa dan Inggris, dan ditempat lainnya, Sebagian mencurigai ada spesifik batch yang menjadi penyebabnya. Dipihak lain, European Medicines Agency mengabaikan keprihatinan ini.

Bagi pasar, setiap penundaan di dalam pendistribusian vaksin di Eropa, yang selama ini kemajuannya sangat lambat, berarti penundaan lebih lama lagi terhadap pemulihan ekonomi.

Inilah kunci yang menggerakkan harga minyak mentah menjadi turun kembali.

Setelah mengalami kenaikan yang tajam pada bulan Januari dengan kenaikan sebanyak 7.6%, penjualan ritel AS turun 3% pada bulan Februari, meleset dari yang diperkirakan penurunan yang hanya 0.5%.

Sementara penjualan inti, turun 2.7% setelah pada bulan Januari mengalami kenaikan 5.9% dan para ekonomi memperkirakan terjadi kenaikan 0.2%.

Disclaimer:

Bertransaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki resiko yang tinggi dan mungkin tidak sesuai untuk semua orang.

Banyak faktor bagi seorang investor yang harus dipertimbangkan sebelum bertransaksi, seperti obyektifitas, tingkat pengalaman dan keinginan berinvestasi dengan resiko untuk setiap investor.

Opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi yang terkandung di dalamnya disediakan hanya sebagai komentar pasar secara umum saja.