DAILY OUTLOOK COMMODITIES XAU & OIL

28 APRIL 2021
Tinjauan Fundamental

XAU/USD: Harga Emas Tidak Bergerak Jelang FOMC

Harga emas nyaris tidak berubah dari posisi semula pada awal perdagangan sesi AS hari Selasa. Postur tehnikal yang bullish secara jangka pendek terus membatasi minat jual di metal berharga. Indeks dollar AS yang sempat melemah juga merupakan elemen bullish bagi emas.  Emas berjangka kontrak bulan Juni naik $0.70 ke $1,780.60 per troy ons. Sementara perak Comex bulan Mei naik $0.081 ke $26.29 per ons. Pasar saham global kebanyakan melemah dalam perdagangan semalam. Indeks saham AS mengarah bervariasi ketika perdagangan sesi New York dimulai.

Event ekonomi utama pada minggu ini adalah pertemuan Federal Reserve’s Open Market Committee (FOMC) yang akan dimulai pada Selasa pagi dan berakhir pada Rabu sore dengan sebuah pernyataan dan konferensi pers dari kepala the Fed Powell. Sementara diperkirakan tidak ada perubahan dalam kebijakan moneter, pasar akan mengamati dengan ketat outlook inflasi dari the Fed  dan setiap komentar mengenai kebijakan moneter.

Jika the Fed menahan diri untuk tidak memberikan indikasi mengenai pergerakan yang akan datang, investor akan fokus kepada dua mandate dari the Fed yaitu employment dan inflasi. Dalam hal employment, Powell pasti akan menekankan pentingnya memperhatikan 8,4 juta orang Amerika yang belum mendapatkan pekerjaan sehingga perlu diberikan lebih banyak dukungan moneter. Namun bagaimana halnya dengan penurunan tajam di dalam klaim pengangguran? Optimisme mengenai employment akan bisa mendorong naik dollar AS.

Dilemma yang sama dihadapi oleh the Fed dalam hal inflasi. Menurut publikasi terakhir, Consumer Price Index memang tetap rendah, mendukung sikap the Fed yang mengatakan kenaikan yields AS bersifat transitory. Namun, kekurangan supply dan keputusan Procter & Gamble untuk menaikkan harga bisa mendorong naik inflasi. Setiap kenaikan harga bisa mendorong naik dollar AS.

Berbicara mengenai inflasi, mari kita lihat harga komoditi di dunia. Harga jagung berjangka mencetak ketinggian yang hampir delapan tahun, harga kacang kedele juga naik mendekati ketinggian delapan tahun juga, demikian juga dengan harga gandum. Sementara tembaga berjangka naik ke 10 tahun tertinggi, kopi berjangka menyentuh ketinggian empat tahun, harga kayu juga mencetak rekor tertingginya dan masih banyak lagi.

OIL (CLR): Harga Minyak Turun Setelah Pertemuan OPEC+

Harga minyak benchmark Amerika, West Texas Intermediate (WTI) $62.43 turun dari ketinggian awal di $62.73.

Naiknya kasus virus corona tanpa henti di India terus mengancam prospek pemulihan ekonomi bagi negara pengimpor minyak terbesar di dunia yang pada gilirannya membebani harga minyak mentah WTI.

Sementara itu tindakan yang “risk-off” dari saham-saham global ditengah keprihatinan akan virus corona dan kecemasan jelang keputusan FOMC the Fed.

Laporan dari OPEC+ Joint Technical Committee (JTC), OPEC+ akan tetap berpegang kepada rencana yang sudah ada sekarang untuk melonggarkan pemangkasan produksi minyak dimulai dari permulaan bulan Mei.

Disclaimer:

Bertransaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki resiko yang tinggi dan mungkin tidak sesuai untuk semua orang.

Banyak faktor bagi seorang investor yang harus dipertimbangkan sebelum bertransaksi, seperti obyektifitas, tingkat pengalaman dan keinginan berinvestasi dengan resiko untuk setiap investor.

Opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi yang terkandung di dalamnya disediakan hanya sebagai komentar pasar secara umum saja.