21 JANUARY 2021
TINJAUAN FUNDAMENTAL
EUR/USD 21 Januari 2020: Bertahan Diatas 1.21
EUR/USD bertahan disekitar 1.21. Harapan akan stimulus meningkat setelah calon Treasury Secretary AS yang baru Yellen memberikan testimoninya.
Calon Treasury Secretary AS Janet Yellen mendukung paket kelegaan fiskal yang besar dan menyatakan bahwa keuntungan dari menambah belanja adalah lebih besar dibandingkan dengan biaya sehubungan dengan beban hutang yang lebih tinggi.
Komentar dari Yellen membuat pembelian saham AS meningkat dan menaikkan indeks saham utama AS. Sentimen “risk-on” melanda perdagangan sesi Asia, mendorong pasar saham naik mencetak rekor ketinggian baru.
Sebagai akibatnya dolar AS yang anti resiko kehilangan kekuatannya terhadap EUR dan mata uang utama dunia lainnya.
Data survey ZEW Jerman yang lebih baik daripada yang diperkirakan menambah dorongan naik terhadap EUR/USD terlepas dari komentar Yellen.
GBP/USD 21 Januari 2020: Turun Dari Ketinggian Baru Karena Kuatnya USD
GBP/USD jatuh dari puncaknya di 1.3719, yang tertinggi sejak 2018, ke 1.3670 ditengah menguatnya dolar AS kembali.
Optimisme mengenai kampanye vaksin Inggris dan turunnya kasus baru Covid – 19 di Inggris telah mendorong naik Sterling pada awalnya.
Pounsterling menguat telah ditopang oleh cepatnya kampanye vaksin di Inggris, yang telah mencapai hampir 7% dari populasi, menyusul AS dan jauh melampaui negara – negara Eropa.
Inggris telah bergerak dari menyuntik mulanya hanya orang – orang yang rentan, maju ke orang – orang diatas 70 tahun.
Alasan lain untuk optimisme adalah bahwa kasus coronavirus terus mengalami penurunan dari ketinggiannya dan kelihatannya seperti tren turun yang konsisten, bukan karena kebetulan.
Meskipun rumah sakit masih penuh dan tingkat kematian tinggi, lockdown Inggris telah menghasilkan buahnya.
Angka inflasi bulan Desember muncul di 0.6% untuk satu tahun 2020, sedikit diatas dari yang diperkirakan, menambah dukungan terhadap Poundsterling.
Namun, pergerakan berikutnya tergantung kepada pergerakan di Amerika Serikat.
AUD/USD
Pair AUDUSD pada sesi Asia Kamis (21/01) yang dibuka lebih tinggi dari penutupan sebelumnya bergerak rally mendekati posisi resisten kuat hariannya oleh pelemahan dolar AS sebagai safe haven dan rilis data pengangguran Australia yang menurun.
Tingkat pengangguran Australia turun menjadi 6,6% pada periode Desember 2020 dari 6,8% sebulan sebelumnya dan di bawah ekspektasi pasar 6,7% dan merupakan tingkat pengangguran terendah sejak April, karena ekonomi tumbuh secara bertahap dari guncangan virus corona.
Selain itu juga pekerjaan tumbuh 50.000 menjadi 12.910.800, sesuai dengan perkiraan pasar.
Dari pasar komoditas, aussie sebagai kurs komoditas mendapat keuntungan dari kenaikan harga komoditas unggulan negara Australia yaitu bijih besi dan tembaga yang bergerak lebih tinggi.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melemah di awal pasar uang Asia setelah down 2 sesi sebelumnya.
Dolar AS melemah sebagai aset safe haven oleh harapan stimulus fiskal yang besar dari pemerintahan baru AS yang tinggikan bursa saham global.
USD/CHF
USD/JPY 21 Januari 2021: Menanti Pengumuman Bank Of Japan
Pair USDJPY pada sesi Asia Kamis (21/01) yang dibuka sama dari posisi penutupan sesi sebelumnya, bergerak bullish mendekati posisi pivot di tengah kuatnya perdagangan aset risiko.
Selain itu yen melemah menanti pengumuman kebijakan moneter BOJ yang diperkirakan melonggarkan kebijakannya.
Sementara itu, kasus virus corona di Jepang sedikit menurun pertambahan kasus hariannya yang hanya menambahkan 5446 kasus baru harian secara nasional pada hari Rabu.
Peningkatan kasus harian virus corona di Jepang ini membayangi fundamental ekonomi yang sudah tertekan tahun lalu.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya melemah di awal pasar uang Asia setelah down 2 sesi sebelumnya.
Dolar AS melemah sebagai aset safe haven oleh harapan stimulus fiskal yang besar dari pemerintahan baru AS yang tinggikan bursa saham global.
Disclaimer:
Bertransaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki resiko yang tinggi dan mungkin tidak sesuai untuk semua orang.
Banyak faktor bagi seorang investor yang harus dipertimbangkan sebelum bertransaksi, seperti obyektifitas, tingkat pengalaman dan keinginan berinvestasi dengan resiko untuk setiap investor.
Opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi yang terkandung di dalamnya disediakan hanya sebagai komentar pasar secara umum saja.