5 Mei 2021
EUR/USD – Harga turun setelah penguatan US Dollar dan juga oleh komentar Yellen yang menggambarkan pemulihan yang terjadi sebagai penuh rintangan sehingga perlu menaikkan tingkat suku bunga serta kekuatiran virus juga membebani investor
.Resistance di 1.20516, Support di 1.19592
USDJPY – Yen menguat oleh pergerakan kuat dolar AS dan tekanan fundamental yen Jepang. Pemerintah Jepang melaporkan 1.084 pasien virus corona dengan gejala parah pada hari Senin, mencapai level tertinggi sepanjang masa untuk hari kedua berturut-turut dan terus menguat.
Resistance Utama 109.721, Support 109.047
USDCHF – Harga naik setelah penguatan USD karena selera risiko memudar di tengah aksi jual saham, dengan komentar Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan suku bunga mungkin perlu naik untuk mencegah ekonomi Amerika dari overheating juga mendukung greenback.
Resistance Utama 0.91628, Support 0.91070
GBPUSD – Harga turun setelah menguatnya USD menjelang pertemuan Bank of England pada hari Kamis, yang mungkin mengumumkan perlambatan dalam program pembelian obligasi karena peluncuran vaksin mendukung ekonomi Inggris.
Resistance Utama 1.39208, Support 1.38451
AUDUSD – Harga turun setelah USD menguat mencapai level tertinggi dalam dua minggu karena menurunnya selera risiko di tengah aksi jual saham setelah komentar dari MenKeu AS Janet Yellen mengatakan suku bunga mungkin perlu naik untuk mencegah ekonomi terlalu panas.
Resistance di 0.77536, Support di 0.76641
XAUUSD – Harga turun lebih dari 1% setelah Yellen mengatakan suku bunga AS mungkin perlu naik untuk mencegah ekonomi terlalu panas karena lebih banyak program dukungan yang akan datang dan dolar yang lebih kuat.
Resistance di 1794.74, Support di 1766.58
Oil – Harga naik setelah lebih banyak negara bagian AS melonggarkan lockdowns terkait pandemi dan Uni Eropa berusaha menarik wisatawan meskipun kenaikan dibatasi oleh melonjaknya kasus Virus Corona di India.
Resistance di 66.75, Support di 64.85
HIS — Setelah kemarin di tutup turun, Hang Seng pagi ini rebound ditopang penguatan saham energi di tengah tanda-tanda pemulihan dari pandemi virus corona dengan pembukaan kembali ekonomi utama di seluruh dunia.
Resistance di 28705, Support di 27953
Data berdampak hari ini adalah ADP Non Farm, ISM Non Manufacturing, persediaan minyak AS, Employment Change Selandia Baru, dan laporan outlook ekonomi Uni Eropa.
Jam 05:45 WIB: data Employment Change dan tingkat pengangguran Selandia Baru kuartal pertama tahun 2021 (Berdampak tinggi pada NZD). Data Employment Change mengukur perubahan jumlah total tenaga kerja dan dirilis bersamaan dengan persentase perubahan tingkat pengangguran. Tidak seperti negara-negara mata uang utama lainnya yang merilis data ini tiap bulan, Selandia Baru merilisnya tiap kuartal. Sehingga, baik data Employment Change maupun tingkat pengangguran merupakan hasil perbandingan dengan kuartal sebelumnya.
Kuartal keempat 2020 lalu, jumlah tenaga kerja di Selandia Baru naik 0.6% dibandingkan kuartal sebelumnya, lebih tinggi dari perkiraan naik 0.1%, dan menjadi yang tertinggi sejak kuartal pertama 2020. Sementara itu, tingkat pengangguran kuartal keempat turun menjadi 4.9%, lebih rendah dari perkiraan 5.6%, dan lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang 5.3%. Tingkat partisipasi berada pada angka 70.2%, tertinggi sejak kuartal pertama 2020. Untuk kuartal pertama tahun 2021, diperkirakan tenaga kerja akan bertambah 0.3%, sementara tingkat pengangguran akan tetap 4.9%. Jika rilis data pertambahan tenaga kerja lebih tinggi dari perkiraan dan tingkat pengangguran lebih rendah dari perkiraan, maka NZD akan cenderung menguat.
Waktu tentative: laporan prediksi perekonomian negara-negara Uni Eropa (Berdampak medium pada EUR). Prediksi ini dibuat oleh European Commission dan dirilis tiga kali dalam setahun. Berisi mengenai perkiraan kondisi ekonomi negara-negara anggota Uni Eropa dalam dua tahun mendatang, prediksi dibuat guna evaluasi kinerja masing-masing anggota dan trend perekonomian Uni Eropa ke depan. Prediksi yang menjanjikan perekonomian lebih baik akan cenderung mendukung penguatan mata uang EUR.
Jam 19:15 WIB: data Non Farm Employment Change AS versi ADP bulan April 2021 (Berdampak medium-tinggi pada USD). Indikator ini disebut juga dengan ADP Jobs Report atau ADP Employment Report. Data dibuat oleh Automatic Data Processing, Inc. (ADP) dan didasarkan pada hasil riset tenaga kerja di luar sektor pertanian, yang dilakukan oleh ADP Research Institute bersama Moody’s Analytics. ADP Jobs Report dianggap sebagai indikator awal data Non-Farm Payrolls (NFP) dari biro statistik tenaga kerja AS yang akan dirilis Jum’at mendatang. Meski versi ADP ini bisa berdampak, tapi pengaruhnya tidak sebesar dampak rilis NFP.
Bulan Maret lalu, perkiraan dari ADP untuk lapangan pekerjaan di AS akan bertambah 517,000 jobs, lebih rendah dari perkiraan bertambah 552,000 jobs, dan menjadi yang tertinggi dalam 6 bulan terakhir. Kenaikan lapangan kerja diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, transportasi, pendidikan, kesehatan, tenaga profesional, dan sektor jasa. Untuk bulan April 2021, diperkirakan jumlah jobs di AS versi ADP akan bertambah 872,000 jobs. Hasil rilis yang lebih tinggi dari perkiraan akan cenderung menyebabkan USD menguat.
Jam 21:30 WIB: data persediaan minyak untuk industri di AS per 30 April 2021 (Berdampak medium pada WTI/USD dan CAD). Dirilis tiap minggu oleh Energy Information Administration (EIA) AS, data ini disebut juga dengan Crude Stocks atau Crude Levels, dan mengukur perubahan jumlah persediaan minyak mentah (dalam satuan barel) untuk industri di AS. Meski dirilis oleh AS, indikator ini berdampak juga pada CAD mengingat impor sebagian minyak mentah AS berasal dari Kanada. Indikator ini juga akan mempengaruhi harga minyak di AS dan akan berdampak pada tingkat inflasi.
Minggu lalu, persediaan minyak untuk industri bertambah 0.09 juta barel, lebih tinggi dari perkiraan berkurang 0.90 juta barel, tetapi lebih rendah dari minggu sebelumnya yang bertambah 0.59 juta barel. Untuk minggu ini, persediaan minyak diperkirakan berkurang 2.19 juta barel. Jika hasil rilis lebih tinggi dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung melemah karena diasumsikan permintaan akan berkurang. Namun jika data persediaan minyak lebih rendah dari perkiraan, maka harga WTI/USD akan cenderung menguat karena diasumsikan permintaan akan meningkat. Persediaan minyak di AS hanya salah satu faktor yang menggerakkan harga minyak dunia. Yang paling berdampak adalah kebijakan negara-negara penghasil minyak mengenai kuota produksi, pernyataan pejabat negara penghasil minyak, dan situasi politik di Timur Tengah. Rilis data persediaan minyak di AS tidak bisa dipastikan akan selalu mempengaruhi harga minyak dunia.
Disclaimer:
Bertransaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki resiko yang tinggi dan mungkin tidak sesuai untuk semua orang.
Banyak faktor bagi seorang investor yang harus dipertimbangkan sebelum bertransaksi, seperti obyektifitas, tingkat pengalaman dan keinginan berinvestasi dengan resiko untuk setiap investor.
Opini, berita, riset, analisa, harga atau informasi yang terkandung di dalamnya disediakan hanya sebagai komentar pasar secara umum saja.