PRIMA MARKET NEWS WEEKLY OUTLOOK 9-13 NOVEMBER 2020

  • by

Fokus Pasar Minggu Ini

Peralihan arus investasi dari asset safe haven terpicu oleh prospek stimulus ekonomi yang telah dicanangkan oleh presiden terpilih US Joe Biden. Di samping itu optimism pasar juga didukung oleh berita diloloskannya anti virus Pfizer dari BioNTech yang telah melalui uji klinis ke 3 dan siap untuk diedarkan awal tahun 2021. Dow Jones mengalami lonjakan secara siknifikan, pada hari selasa, naik 1660 points ke level 30.085 setelah sebelumnya sempat menyetuh angka terendahnya di harga 28.425. besarnya arus modal masuk mendorong terjadinya capital inflow dan menguatan Dollar terhadap mata uang utama namun demikian, masih terlalu premature kalau kita simpulkan trends pasar telah berubah. Kedepanya kita masih akan mengamati berapa besar proposal stimulus dari joe biden yang diajukan kepada senat untuk disetujui, kebijakan penerapan beban pajak & beberapa proposal lain terkait kebijakan fiscal. Di hari rabu pasar US libur dalam rangka bank holiday, dihari kamis pasar akan menanti pidato dari gubernur the fed yang diharapkan mampu memberikan gambaran tentang kebijakan moneter kedepanya terkait pertumbuhan ekonomi AS akhir-akhir ini.

Peluang Pergerakan Pasar:

Gold : Terbebani oleh terpilihnya presiden Joe Biden dan optimisme vaksi covid 19 yang akan beredar awal tahun 2021. Harga emas berakhir turun tajam sebesar $89.93 dan ditutup di level $1861.96 pada perdagangan awal pekan.  Namun demikian Harga emas berpotensi untuk kembali naik menguji level $1882, selama bertahan di atas level pysikologis $1860 kelihatanya aksi buy back masih dapat terjadi dan trend kenaikan masih terjaga. Sebaliknya jika turun dan bergerak di bawah level $1860 gold berpotensi menguji $1846 dan $1832. Minggu ini gold diperkirakan bergerak dalam range antara $1850 hingga $1960 per troy ounces.

Crude Oil : Harga minyak berakhir menguat sebesar $2.35 di level $39.84 karena  didukung oleh optimisme vaksin covid19 dan OPEC+ yang berencana memangkas produksi minyak mentah. Namun demikian resiko untuk jatuh di area $38.80 masih dapat terjadi. level $40.40. adalah kritikal point resistancenya, namun sebaliknya bila minyak menembus harga $40.40 per barell mencoba area $40.85, atau bahkan $42.00 per barell.

EURUSD : Pergerakan EUR Abaikan data German Trade Balance yang lebih baik dari prediksi dan terkikis oleh menguatnya aset beresiko, EURUSD berakhir melemah sebesar 70 pips di level 1.1795, di awal pecan terbebani pergerakan cross nilai tukar EURGBP setelah optimisme kesepakatan Brexit meningkat. EURUSD masih berpotensi turun menguji 1.1790 selama harga bertahan di bawah level 1.1840. Sebaliknya akan bergerak naik bila area 1.1840 terlewati untuk kembali menguji area 1.1860 hingga 1.1900.


GBPUSD : GBPUSD berakhir menguat di awal pekan, ke level 1.3166 ditengah penguatan dollar terhadap mata uang utama. Hal ini terjadi setelah meningkatnya optimisme terjadinya kesepakatan pada brexit oleh campur tangan AS pada kesepakatan tersebut. Pada akhir pekan ini, kamis dan jumat presiden BOE Baily akan kembali berpidato seputar kebijakan bank sentral saat ini. data GDP UK juga akan dilaporkan pada hari kamis dengan estimasi naik 15.6% dari -19,8% berita ini berdampak positive terhadap UK. GBPUSD berpotensi menguji area resistance 1.3215 hingga 1.3255 jika GBP bertahan di atas harga 1.3150. namun Sebaliknya tekanan secara teknikal masih dapat terjadi bila area support 1.3110 terlewati, Untuk menguji area  1.3040 hingga 1.2930.

USDJPY : Minat aset berisiko yang meningkat dan dolar AS yang mampu menguat telah memicu pelemahan USDJPY sebesar 198 pips di level 105.35. pelemahan yen tidak terlepas dari aktifitas penguatan dollar yang dipengaruhi oleh aktifitas arus modal masuk di pasar saham AS. Secara tehnikal bila Yen masih bergerak di bawah level 105.40, USDJPY masih berpotensi kembali turun dengan  area support 104.75 hingga 104.20 namun sebaliknya bila menembus area 105.65. akan berpotensi melanjutkan kenaikannya ke level 106.10 – hingga 106.80.

AUDUSD : Di tengah menguatnya dolar AS dan harapan menguatnya mata uang Yuan telah memicu kenaikan AUDUSD sebesar 24 pips di level 0.7238 pada awal pekan. AUDUSD masih berpotensi naik ke level 0.7300 hingga 0.7400 secara tehnikal selama harga bertahan di atas level 0.7255, Sebaliknya bila menembus area support pisikologi tersebut maka dapat mengji level 0.7235. para Pelaku pasar menantikan data CPI Tiongkok pukul 08:30 WIB hari selasa.  Potensi rentang harga minggu ini di level 0.7160 – 0.7400.

Nikkei : secara rata-rata pergerakan Nikkei di awal pekan mengalami kenaikan cukup siknifikan. Hal ini tidak terlepas dari peran Joe Biden dalam kemenangnya sebagai presiden AS dan optimisme vaksin Covid-19 yang telah lolos uji dan siap diedarkan, indeks Nikkei naik sebesar 1160 point di level 25565 pada perdagangan awal pekan. namun dibuka gap down dan terkoreksi turun. Secara teknikal Jika bertahan di bawah level 25465, berpotensi kembali menguji level support 24820. Sebaliknya jika dalam pergerakanya mampu bertahan di area kritikal point tersebut maka masih berpotensi naik dengan area target berikutnya di area 25600. Perakan harga pada minggu ini masih melihat issue pergerakan arus modal lebih lanjut, apakah daya pikat dow jones masih cukup menjadi maknet kuat yang turut menginspirasi saham-saham asia.

Hang Seng : Hang Seng dalam fluktuasinya turut dipicu oleh tingginya minat pelaku pasar terhadap aset berisiko. Hal tersebut turut membuat indeks Hang Seng terkerek naik, HSI berakhir naik 640 point di level 26.515. Namun demikian Indeks Hang Seng masih memiliki resiko turun menguji area 26.150 hingga 25.935 namun jika bertahan di area 26690 HSI masih dapat melanjutkan kenaikanya ke level 26.855. Pelaku pasar juga menantikan data CPI Tiongkok pukul 08:30 WIB hari selasa. Potensi rentang pergerakan harga minggu ini di kisaran area : 25.900 –

Economic agenda